Harapan Pemotongan Suku Bunga AS Meredup, Logam Kuning Melemah
Monday, April 29, 2024       15:34 WIB

Ipotnews - Harga emas melemah, Senin, di tengah memudarnya ekspektasi pemangkasan suku bunga AS lebih awal tahun ini, sementara fokus beralih ke pertemuan kebijakan Federal Reserve dan data non-farm payrolls Amerika yang akan dirilis pekan ini.
Harga emas di pasar spot turun 0,04% menjadi USD2.336,92 per ons pada pukul 15.21 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat naik 0,05% jadi USD2.348,30, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Senin (29/4).
"Emas menghadapi beberapa tantangan mengingat kemungkinan penundaan timeline pemangkasan suku bunga. Namun, jika dapat tetap bertahan di kisaran USD2.200-2.350, emas akan berada dalam posisi yang baik untuk memanfaatkan potensi penurunan data makro Amerika pada kuartal mendatang," kata Tim Waterer, Kepala Analis KCM Trade.
Pasar fokus pada pertemuan kebijakan the Fed, 30 April hingga 1 Mei, serta data non-farm payrolls yang akan dirilis Jumat. The Fed diprediksi mempertahankan suku bunga acuannya tetap stabil di 5,25% hingga 5,5% pada pertemuan ini.
"Jika kita mendengar sikap hawkish dari (Chairman Fed) Jerome Powell minggu ini, dikombinasikan dengan laporan lapangan kerja yang solid, emas mungkin menghadapi ujian terhadap beberapa level support utama pada sisi negatifnya," kata Waterer.
Investor memperkirakan pemotongan single rate tahun ini pada November, menurut FedWatch Tool CME Group setelah serangkaian data inflasi Amerika yang kaku dan retorika hawkish dari sederet pejabat the Fed, termasuk Powell.
Suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
"Pullback musiman dalam permintaan regional mungkin terjadi hingga pertengahan 2024, namun tren konsumsi yang secara struktural lebih kuat melalui saluran ritel dan PBOC (People's Bank of China) mendukung harga dasar emas yang lebih tinggi, meningkatkan base case USD3.000 pada 12-15 bulan ke depan," tulis penelitian Citi, menambahkan bahwa ketakutan devaluasi CNY dapat meningkatkan pembelian lokal.
Perak di pasar spot naik 0,2% menjadi USD27,23 per ons dan platinum menguat 0,3% menjadi USD918,40, sementara paladium berkurang 0,2% menjadi USD952,50. (ef)

Sumber : Admin